emergebirthservices
emergebirthservices

3 Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI Bayi

Pendahuluan

3 Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI Bayi. Memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) kepada bayi merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Salah satu sumber nutrisi yang sering digunakan adalah ikan, karena kaya akan protein, omega-3, dan berbagai vitamin. Namun, tidak semua jenis ikan cocok untuk diberikan kepada bayi, terutama karena risiko kontaminasi merkuri, kandungan zat beracun, atau tekstur yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih berkembang. Berikut adalah tiga jenis ikan yang sebaiknya dihindari saat menyiapkan MPASI untuk bayi.

1. Ikan Tongkol (Kembung)

Mengapa harus dihindari?
Ikan tongkol, termasuk jenis kembung, dikenal mengandung kadar merkuri yang cukup tinggi. Merkuri adalah logam berat yang berbahaya bagi perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Selain itu, ikan tongkol cenderung hidup di perairan yang tercemar, sehingga berpotensi mengandung zat-zat beracun lain. Situs Slot Gacor Gampang Menang & Maxwin Merdekatoto Bo Sultan Casagroup Telah Berdiri Sejak 2019 Di Percaya Menjadi Pelopor Saat Ini.

Risiko bagi bayi:

  • Gangguan perkembangan otak dan saraf
  • Risiko keracunan merkuri yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang

Saran:
Jika ingin memberi ikan sebagai MPASI, sebaiknya memilih jenis ikan yang kandungan merkur-nya lebih rendah, seperti ikan nila, ikan gurame, atau ikan salmon.

2. Ikan Hiu dan Ikan Pari

Mengapa harus dihindari?
Ikan hiu dan pari termasuk dalam kategori ikan yang memiliki tingkat merkuri yang sangat tinggi. Selain itu, kedua ikan ini juga memiliki duri-duri kecil yang sulit dideteksi dan berpotensi menyebabkan tersedak pada bayi.

Risiko bagi bayi:

  • Keracunan merkuri yang serius
  • Risiko tersedak atau luka di saluran pencernaan akibat duri kecil

Saran:
Karena tekstur dan kandungan zat berbahaya, sebaiknya hindari memberi ikan ini pada bayi sampai mereka cukup besar dan mampu mengunyah serta menelan dengan baik.

3. Ikan Kecil Berantai (Seperti Ikan Teri dan Ikan Rebon)

Mengapa harus dihindari?
Meskipun ikan kecil seperti teri dan rebon sering digunakan sebagai bahan tambahan atau pelengkap makanan, mereka biasanya mengandung tingkat zat pengawet dan bahan kimia lain jika tidak diproses dengan benar. Selain itu, ikan kecil sering terkontaminasi merkuri dan logam berat dari lingkungan perairan.

Risiko bagi bayi:

  • Kontaminan beracun yang dapat mengganggu kesehatan
  • Risiko alergi dan gangguan pencernaan jika tidak diproses dengan benar

Saran

Jika ingin menggunakan ikan kecil, pastikan ikan tersebut benar-benar bersih, telah diproses secara higienis, dan diberikan dalam jumlah yang sesuai serta dalam bentuk yang halus dan mudah dicerna.

Baca Juga: Bayi Menangis Saat Tidur, Ini Penyebab dan Cara Menenangkannya

Tips Aman Memberikan Ikan untuk MPASI:

  • Pilih ikan yang kandungan merkuri-nya rendah, seperti salmon, nila, gurame, atau kakap.
  • Pastikan ikan segar, bersih, dan dimasak matang sempurna.
  • Haluskan atau cincang ikan agar mudah dikonsumsi bayi.
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika ragu mengenai jenis ikan yang cocok untuk bayi.

Kesimpulan

Memberikan ikan sebagai MPASI memang sangat bermanfaat karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Namun, perlu diperhatikan jenis ikan yang dipilih agar aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi bayi. Sebaiknya hindari ikan tongkol (kembung), ikan hiu dan pari, serta ikan kecil berantai seperti teri dan rebon yang berpotensi mengandung merkuri tinggi dan zat berbahaya lainnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply